18 Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami Tanpa Obat
18 Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami Tanpa Obat

18 Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami Tanpa Obat

Dalam pendahuluan ini, kita akan membahas tentang cara menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi dengan langkah-langkah yang sederhana dan efektif. Hipertensi adalah masalah kesehatan yang serius dan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan stroke. Namun, dengan perubahan gaya hidup yang tepat, Anda dapat mengelola tekanan darah tinggi Anda dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Apa Itu Darah Tinggi?

Darah tinggi, atau yang dikenal dengan istilah medis hipertensi, adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri Anda lebih tinggi dari batas normal. Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh aliran darah terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Dua angka umum digunakan untuk mengukur tekanan darah:

Sistolik

Ini adalah angka pertama dan mengukur tekanan saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke dalam arteri.

Diastolik

Ini adalah angka kedua dan mengukur tekanan saat jantung beristirahat di antara kontraksi.

Normalnya, tekanan darah dalam keadaan istirahat adalah sekitar 120/80 mm Hg (milimeter raksa) atau lebih rendah. Ketika tekanan darah terus-menerus melebihi angka ini, Anda dapat dianggap menderita darah tinggi atau hipertensi.

Darah tinggi adalah masalah kesehatan serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebabnya, gejalanya, dan bagaimana mengelola kondisi ini agar tetap sehat dan terhindar dari komplikasi yang berbahaya.

Penyebab Darah Tinggi

Terdapat berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab darah tinggi atau hipertensi. Mengetahui penyebabnya adalah langkah awal dalam mengelola kondisi ini. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko darah tinggi:

1. Faktor Genetik

Riwayat keluarga memainkan peran penting dalam risiko Anda mengembangkan darah tinggi. Jika ada anggota keluarga yang menderita hipertensi, Anda mungkin lebih rentan terhadap kondisi ini.

2. Gaya Hidup

  • Kurangnya Aktivitas Fisik: Ketidakaktifan fisik atau gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
  • Diet Tinggi Garam: Mengonsumsi terlalu banyak garam dalam makanan dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Kebiasaan Merokok: Merokok dan paparan asap rokok dapat merusak arteri, meningkatkan risiko darah tinggi.
  • Konsumsi Alkohol Berlebihan: Minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.

3. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena jaringan lemak yang berlebihan dapat mengganggu sirkulasi darah.

4. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan darah tinggi, seperti diabetes, gangguan ginjal, dan gangguan hormonal.

5. Stres

Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Cara seseorang mengatasi stres juga dapat memengaruhi risiko darah tinggi.

6. Konsumsi Garam Berlebihan

Mengonsumsi makanan yang mengandung sodium berlebihan, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan kalengan, dapat meningkatkan tekanan darah.

7. Umur

Dengan bertambahnya usia, risiko darah tinggi juga meningkat. Proses penuaan alami dapat memengaruhi elastisitas pembuluh darah.

Penting untuk diingat bahwa seringkali darah tinggi tidak memiliki gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan rutin dan perubahan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah serta mengelola kondisi ini. Jika Anda memiliki risiko atau gejala darah tinggi, segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai.

Cara Menurunkan Darah Tinggi Tanpa Obat

Tekanan darah normal seseorang adalah sekitar 120/80 mmHg. Apabila tekanan darah lebih dari angka tersebut, maka artinya mengalami peningkatan tekanan darah. Tekanan darah perlu diperhatikan apabila angkanya telah melebihi 130/80 mmHg. Nah, dalam hal ini, berikut beberapa cara menurunkan darah tinggi yang dapat dilakukan.

1. Menjaga Berat Badan Ideal

Cara mengatasi darah tinggi selanjutnya adalah dengan menjaga berat badan yang ideal. Berat badan berlebih dapat menyebabkan tekanan lebih pada arteri yang mengakibatkan tekanan darah meningkat. Menjaga berat badan ideal tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan darah tinggi dan menghindari penyakit metabolik lainnya, tetapi juga menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

2. Mengurangi Konsumsi Natrium

Natrium adalah kandungan yang banyak terdapat dalam garam, baik itu pada garam makanan, camilan, minuman ringan, maupun makanan kaleng. Konsumsi garam yang berlebih dapat memicu peningkatan natrium (sodium) di dalam tubuh, hal ini dapat menjadi salah satu penyebab hipertensi. Maka dari itu, penderita hipertensi selalu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam. Kadar sodium untuk orang dewasa yang dianjurkan adalah sebanyak 1500-2000 mg per harinya setara dengan 6 gram garam atau 1 sendok teh garam per hari.

3. Olahraga dengan Rutin

Cara menurunkan darah tinggi juga bisa dilakukan dengan memulai hidup sehat, misalnya rutin berolahraga setidaknya 30 menit sehari. Melakukan olahraga secara rutin dan konsisten dapat membantu Anda menurunkan tekanan darah sebanyak 5-8 mmHg. Beberapa contoh olahraga yang dapat Anda jalani adalah jogging, jalan kaki, senam, berenang, dan bersepeda.

4. Memperbanyak Asupan Kalium

Meningkatkan konsumsi kalium dapat membantu pembuluh darah melawan kerusakan yang dipicu oleh natrium. Hal ini karena semakin banyak kalium yang dimakan, maka akan semakin banyak natrium dan juga air yang dapat dikeluarkan tubuh sehingga tekanan darah menjadi berkurang. Seseorang yang rutin mengonsumsi makanan kaya kalium akan cenderung memiliki tekanan darah normal. Beberapa makanan yang mengandung kalium adalah susu sapi, bayam, pisang, kacang polong, dan kentang panggang.

5. Menjaga Pola Makan Sehat

Kenaikan tekanan darah secara drastis biasanya juga dipicu oleh kesalahan dalam memilih makanan. Salah satu cara menurunkan darah tinggi adalah dengan memulai pola makan sehat berupa DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), seperti mengonsumsi buah, sayur, susu rendah lemak, dan biji-bijian utuh. Adapun beberapa buah penurun darah tinggi adalah buah yang mengandung kalium seperti jeruk, pisang, dan anggur. Rekomendasi mengonsumsi kalium yang perlu dicukupi sebagai cara menurunkan darah tinggi adalah sebanyak 4500-4700 mg per hari.

6. Menghentikan Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

Merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan merupakan dua kebiasan yang dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi. Orang yang sering merokok dan minum alkohol diketahui memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi hipertensi, seperti stroke dan penyakit jantung. Jadi, bagi Anda yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan sering kambuh, ada baiknya untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.

7. Mengelola Stres

Tahukah Anda bahwa stres yang berkepanjangan rupanya bisa menyebabkan tekanan darah tinggi pada seseorang? Ketika Anda sedang banyak pikiran dan mengalami peningkatan tekanan darah, maka hal yang perlu dilakukan adalah berusaha tenang sebagai cara menangani stres. Lakukan juga hal-hal lain yang dapat mengalihkan Anda dari rasa cemas seperti meditasi, yoga, menonton film, atau kegiatan lain yang Anda sukai.

8. Mengurangi Asupan Kafein

Bagi Anda yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein (paling sering terdapat dalam kopi) maka Anda harus berhati-hati. Mengapa? Karena bagi orang yang jarang mengonsumsinya, kafein berpotensi meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg. Tetapi, jika Anda sudah terbiasa mengonsumsi kafein, misalnya minum kopi setiap pagi, maka tidak akan ada efek yang signifikan pada tekanan darah Anda.

10 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Penderita Hipertensi

Selain mendapatkan penanganan medis dari dokter, salah satu cara menurunkan darah tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Makanan penurun darah tinggi umumnya memiliki kandungan kalium yang mampu menjaga kesehatan pembuluh darah dengan baik. Berikut daftar makanannya:

1. Buah Bit

Bit merupakan buah penurun darah tinggi yang direkomendasikan untuk penderita hipertensi. Hal ini dikarenakan buah bit mengandung zat nitrat yang nantinya akan diolah menjadi nitrit oksida (NO) dalam tubuh. Di mana, nitrit oksida akan membantu memperlebar pembuluh darah sehingga tekanan darah tetap stabil.

2. Brokoli

Rekomendasi makanan penurun darah tinggi selanjutnya adalah brokoli. Brokoli dikenal sebagai salah satu sayuran penurun darah tinggi lantaran memiliki kandungan mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang memengaruhi tekanan darah. Selain itu, kandungan mineral dalam brokoli juga dapat membantu mengurangi kerusakan pembuluh darah arteri. Jadi, konsumsi brokoli secara rutin dapat membantu mencegah terjadinya berbagai macam penyakit jantung dan stroke iskemik.

3. Pisang

Pisang adalah buah penurun darah tinggi yang sudah cukup dikenal manfaatnya. Hal ini dikarenakan pisang termasuk ke dalam buah tinggi kalium yang dapat menstabilkan tekanan darah. Lebih tepatnya, kandungan kalium dalam pisang akan membantu proses sekresi natrium dan air di dalam darah. Di mana natrium memicu peningkatan volume tekanan darah. Sehingga, apabila kandungan natrium dalam tubuh dapat dijaga, tekanan darah pun akan menurun.

4. Yogurt

Yogurt adalah makanan yang bisa menjadi sumber kalsium bagi penderita hipertensi. Yogurt menjadi sumber kalsium yang baik untuk penderita hipertensi karena rendah lemak sehingga tidak meningkatkan kolesterol yang memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah dan memperburuk tekanan darah tinggi.

5. Wortel

Sayur yang direkomendasikan untuk penderita hipertensi berikutnya adalah wortel. Wortel baik untuk penderita tekanan darah tinggi lantaran mengandung senyawa fenolik yang dapat mengurangi peradangan serta mengendurkan pembuluh darah.

6. Bawang Putih

Bawang putih adalah makanan penurun darah tinggi yang direkomendasikan untuk dikonsumsi penderita hipertensi selanjutnya. Bawang putih mengandung antibiotik alami, yaitu allicin, sehingga mengurangi risiko terjadinya peradangan yang dapat memperburuk hipertensi. Selain itu, bawang putih didapati juga mengandung senyawa yang mampu melebarkan pembuluh darah.

7. Kentang

Kentang adalah sumber karbohidrat yang baik untuk penderita hipertensi. Selain mengandung karbohidrat, kentang juga memiliki kandungan magnesium, kalium, dan serat yang tinggi. Di mana kandungan tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah apabila dikonsumsi secara rutin.

8. Ikan Laut

Ikan laut, seperti tuna dan salmon, mengandung lemak sehat omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Omega-3 memiliki efek menurunkan tekanan darah sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi setidaknya 2 kali seminggu.

9. Buah Beri

Blueberry, stroberi, dan raspberry adalah buah penurun tekanan darah tinggi yang baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Buah beri tersebut memiliki senyawa flavonoid yang mampu menurunkan tekanan darah secara efektif.

10. Biji Rami

Biji rami mengandung lemak omega-3 yang baik untuk tekanan darah. Bahkan, biji rami juga memiliki beberapa kandungan lain yang dipercaya mampu menstabilkan tekanan darah, seperti asam alfa linolenik, peptida, serat, dan lignan.

Tips Mencegah Darah Tinggi

Mencegah darah tinggi atau hipertensi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mencegah darah tinggi:

1. Menjaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan yang sehat adalah kunci utama dalam mencegah darah tinggi. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan darah, oleh karena itu, usahakan untuk menjaga berat badan ideal sesuai dengan tinggi dan usia Anda.

2. Mengadopsi Gaya Hidup Sehat

Menerapkan gaya hidup sehat termasuk dalam mengonsumsi makanan seimbang, rendah garam, dan tinggi serat. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan kolesterol. Konsumsi lebih banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, ikan, dan daging rendah lemak.

3. Olahraga Rutin

Aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau jogging, dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Usahakan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari.

4. Batasi Konsumsi Alkohol

Jika Anda mengonsumsi alkohol, lakukan dengan moderat. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.

5. Kurangi Konsumsi Garam

Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Garam dapat meningkatkan tekanan darah, jadi perhatikan label nutrisi pada makanan olahan yang mengandung sodium.

6. Hindari Kebiasaan Merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan darah tinggi. Berhenti merokok dapat membantu menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal.

7. Kelola Stres

Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah. Cari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang dapat membantu Anda rileks.

8. Pantau Tekanan Darah

Rutin memeriksa tekanan darah Anda bersama dengan dokter adalah langkah penting dalam pencegahan. Ini membantu mendeteksi darah tinggi secara dini dan mengambil tindakan yang sesuai jika diperlukan.

9. Hindari Minuman Kafein Berlebih

Minuman berkafein, seperti kopi dan minuman berenergi, dapat sementara meningkatkan tekanan darah. Jika Anda sensitif terhadap kafein, batasi konsumsi Anda.

10. Ikuti Diet DASH

Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah pola makan yang direkomendasikan untuk mencegah darah tinggi. Pola makan ini melibatkan konsumsi lebih banyak buah, sayur, biji-bijian, ikan, dan produk susu rendah lemak serta mengurangi garam dan lemak jenuh.

Kapan Harus ke Dokter?

Mengenali kapan Anda harus berkonsultasi dengan seorang dokter adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan, termasuk darah tinggi atau hipertensi. Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda sebaiknya segera mencari bantuan medis:

  1. Tekanan Darah Tinggi yang Konsisten:
    Jika tekanan darah Anda secara konsisten melebihi batas normal (biasanya 130/80 mmHg atau lebih tinggi), segera konsultasikan dengan dokter. Darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
  2. Gejala Darah Tinggi:
    Jika Anda mengalami gejala seperti sakit kepala parah, pusing, nyeri dada, sesak napas, atau gangguan penglihatan, ini bisa menjadi tanda bahwa tekanan darah Anda sangat tinggi. Segera cari pertolongan medis dalam situasi seperti ini.
  3. Riwayat Keluarga dengan Darah Tinggi:
    Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah darah tinggi atau penyakit jantung, Anda mungkin berisiko lebih tinggi. Berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan rutin dan diskusi mengenai upaya pencegahan.
  4. Kondisi Kesehatan Lainnya:
    Jika Anda memiliki kondisi medis lain seperti diabetes, gangguan ginjal, atau penyakit yang dapat memengaruhi tekanan darah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk mengelola risiko darah tinggi.
  5. Perubahan Mendadak dalam Tekanan Darah:
    Jika Anda mengalami perubahan mendadak dalam tekanan darah yang tidak dapat dijelaskan, ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu dinilai oleh profesional medis.
  6. Reaksi Negatif Terhadap Obat Darah Tinggi:
    Jika Anda telah diobati untuk darah tinggi dan mengalami reaksi negatif terhadap obat, seperti efek samping yang serius, segera hubungi dokter Anda. Mereka dapat meresepkan obat yang lebih sesuai atau mengatur dosis ulang.
  7. Kehamilan:
    Jika Anda sedang hamil dan mengalami tekanan darah tinggi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda. Tekanan darah tinggi saat hamil dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin.

Kesimpulan

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi kesehatan yang dapat berdampak serius jika tidak diatasi dengan baik. Penting untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal agar terhindar dari risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Beberapa langkah yang dapat membantu mencegah atau mengelola darah tinggi meliputi menjaga berat badan ideal, mengadopsi gaya hidup sehat, berolahraga secara teratur, menghindari alkohol dan merokok, mengelola stres, dan mengikuti diet seimbang.

Selain itu, menyadari kapan harus berkonsultasi dengan dokter sangat penting. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, mengalami gejala yang mencurigakan, atau memiliki faktor risiko tertentu, segera cari pertolongan medis. Pemeriksaan rutin dan perawatan yang tepat akan membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.

Ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci, dan upaya menjaga tekanan darah yang sehat dapat meningkatkan kualitas hidup dan masa depan yang lebih panjang. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk perencanaan pencegahan dan pengelolaan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Pertanyaan Umum

Q: Bagaimana cara menurunkan darah tinggi dengan cepat?
A: Menurunkan darah tinggi dengan cepat biasanya melibatkan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi garam, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengikuti diet rendah lemak. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi yang sesuai.

Q: Apa saja 7 Langkah Turunkan hipertensi?
A: Langkah-langkah untuk menurunkan hipertensi meliputi menjaga berat badan ideal, mengurangi konsumsi garam, berolahraga rutin, menghindari alkohol dan merokok, mengelola stres, mengikuti diet seimbang, dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur.

Q: Makanan apa yang bisa menurunkan darah tinggi dengan cepat?
A: Beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan darah tinggi dengan cepat termasuk buah bit, brokoli, pisang, yogurt, wortel, bawang putih, kentang, ikan laut, buah beri, dan biji rami.

Q: Apa yang harus diminum untuk menurunkan tekanan darah tinggi?
A: Minum air putih adalah yang terbaik. Selain itu, minuman herbal seperti teh hijau dan teh herbal tanpa kafein juga dapat membantu dalam pengelolaan tekanan darah.

Q: Tensi darah 160 per 100 Apakah itu berbahaya?
A: Tensi darah 160 per 100 adalah tanda tekanan darah tinggi yang perlu mendapat perhatian. Ini dapat berbahaya jika tidak diatasi dengan baik dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Q: Apa obat darah tinggi alami yang tersedia?
A: Beberapa obat darah tinggi alami termasuk ekstrak bawang putih, suplemen magnesium, dan konsumsi makanan kaya kalium seperti pisang dan bayam. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau obat alami.

Q: Apa yang dirasakan saat darah tinggi naik?
A: Saat darah tinggi naik, seseorang dapat merasakan sakit kepala, pusing, nyeri dada, sesak napas, atau gangguan penglihatan. Gejala ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah.

Q: Tensi darah 200 per 100 Apakah itu Berbahaya?
A: Tensi darah 200 per 100 adalah kondisi yang sangat berbahaya. Ini merupakan tekanan darah yang sangat tinggi dan memerlukan perhatian medis segera. Dalam kondisi ini, risiko stroke, serangan jantung, dan kerusakan organ lainnya sangat tinggi. Segera cari bantuan medis.

18 Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami Tanpa Obat