Selamat datang dalam panduan ini tentang cara membuat telur gulung yang lezat dan mudah. Telur gulung adalah hidangan yang populer dan bisa menjadi tambahan yang hebat untuk hidangan sarapan atau makanan ringan. Dalam panduan ini, kita akan memandu Anda melalui setiap langkah dengan jelas dan terperinci, sehingga Anda dapat membuat telur gulung yang sempurna.
Resep Cara Membuat Telur Gulung Anti Gagal
Jika kita melihat olahan telur gulung serta cara membuatnya bisa dibilang sangat mudah. Tetapi ketika kita membuat sendiri seringkali gagal. Berikut resep beserta cara membuat telur gulung anti gagal yang bisa Grameda coba di rumah!
Telur Gulung Original
Bahan:
- 2 butir telur
- 100 ml air
- 1 sdm maizena
- Kaldu bubuk
Cara membuat:
- Campur semua bahan.
- Tuang 1.5 sdm adonan ke dalam minyak panas, langsung gulung dengan tusuk sate.
- Pipihkan di pinggir wajan. Tiriskan.
Telur Gulung Tepung Sagu
Bahan:
- Tusuk sate
- 3 butir telur
- 1 sdt tepung sagu dilarutkan dengan sekitar 40-50 ml air
- Garam
- Lada
- Penyedap
- Minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
- Campur telur, garam, lada, penyedap, dan larutan sagu, aduk rata.
- Panaskan minyak, ambil 1 sendok sayur adonan telur, tuang sedikit tinggi memutar di atas minyak, langsung gulung dengan tusuk sate.
- Goreng sampai kuning kecoklatan, angkat, sajikan dengan saus.
Telur Gulung Bihun
Bahan:
- 3 telur
- 100 ml air
- Garam secukupnya
- Kaldu bubuk secukupnya
- 1 keping bihun jagung
- Tusukan sate secukupnya
Cara membuatnya:
- Rendam bihun pakai air biasa (bukan air panas) hingga bihun mengembang, kemudian tiriskan di atas tisu agar tidak lembap.
- Campur telur, air, garam, kocok rata.
- Panaskan minyak (agak banyak), tunggu hingga minyak benar-benar panas.
- Ambil secukupnya bihun, masukkan ke minyak panas sebentar, langsung digulung dengan tusuk sate, padatkan di pinggiran wajan.
- Tuang telur (agak tinggi, agar telur tidak menggumpal).
- Kemudian gulung-gulung dengan bihun tadi, padatkan di pinggiran wajan agar tidak menyerap minyak juga. Sajikan.
Telur Gulung Sosis
Bahan:
- 5 butir telur
- 10 buah sosis, potong 2 bagian
- 15 sdm air
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt lada
- 1/2 sdt kaldu jamur non-msg
- 20 batang tusuk sate
- 500 ml minyak
- Botol kecap plastik yang lubangnya kecil
Cara membuat:
- Siapkan wadah, masukkan telur, garam, lada bubuk, kaldu jamur, dan air lalu kocok hingga rata.
- Kemudian masukkan ke dalam botol plastik yang biasanya untuk kecap atau saus.
- Potong sosis menjadi 2 bagian, lalu tusuk sosis.
- Panaskan minyak, tunggu hingga benar-benar panas.
- Goreng sosis hingga matang.
- Kemudian tuang adonan telur ke dalam minyak panas secukupnya.
- Lalu gulung dari tengah hingga ke tepi wajan, angkat dan tiriskan, siap dihidangkan.
Telur Gulung Omega
Bahan:
- 2 butir telur omega
- Merica
- Garam
- Tusuk sate
- Minyak goreng banyak
Cara membuat:
- Campurkan telur, garam, dan merica.
- Kocok lepas telur omega.
- Panaskan minyak yang banyak.
- Tuang 2 sendok makan kocokan telur ke dalam minyak panas.
- Gulung telur dengan tusuk sate, lalu tiriskan.
- Sate telur gulung siap dihidangkan.
- Tambah saus agar lebih nikmat.
Telur Gulung Keju
Bahan:
- 2 butir telur
- Keju mozarella
- Garam, merica, dan kaldu bubuk
- Minyak goreng
- 12 tusuk sate
Cara membuat:
- Siapkan tusuk sate, balut dengan keju mozarella, dan sisihkan.
- Campurkan telur, garam, air, merica, dan kaldu bubuk. Kocok sampai berbuih.
- Nyalakan kompor dan panaskan minyak dalam jumlah banyak.
- Tuang 2 sendok makan telur dan gulung segera dengan tusuk sate, tiriskan.
- Hidangkan sate telur gulung keju dengan saus sesuai selera.
Telur Gulung Jepang
Bahan:
- 4 butir telur
- 1/4 cup kaldu dashi
- 1 sdm gula pasir
- 1 sdt madu murni
- 1/2 sdt kecap Jepang
- 1/2 sdt minyak sayur
Cara membuat:
- Kocok telur dengan kaldu dashi, gula, mirin, dan kecap Jepang. Kocok sampai semuanya larut.
- Panaskan wajan anti lengket di atas kompor dengan panas sedang. Olesi dengan minyak sayur. Tuangkan tipis saja sampai seluruhnya melapisi wajan.
- Gulung sekitar 2.5 cm bagian ujung telur saat bagian bawah memadat, lipat dengan spatula ke atas lapisan telur yang tersisa. Dorong sampai ke ujung wajan.
- Tuangkan lagi selapis tipis adonan telur, angkat telur gulung yang sudah padat.
- Lipat telur ke atas lapisan telur baru, gulung sampai ujung. Dorong ke ujung wajan lagi.
- Ulangi langkahnya sampai adonan telur habis.
Telur Gulung Sayuran
Bahan:
- 3 butir telur
- 2 lembar kol
- 1 batang daun bawang
- 5 buah cabai merah
- 2 buah bawang merah
- 1/2 sendok teh kaldu jamur
- Garam
- 1/8 sendok teh merica bubuk
Cara membuat:
- Campur semua bahan, lalu aduk rata.
- Koreksi rasa dengan menggoreng sedikit adonan.
- Goreng di wajan pada minyak panas banyak dengan api sedang.
- Sebelum telur dadar mengering, gulung sisi kanan dan kiri ke tengah.
- Tekan-tekan pakai punggung sutil dua buah kiri kanan membentuk segitiga, padatkan dan goreng setiap sisi hingga matang.
- Setelah itu potong-potong dan sajikan selagi panas.
Telur Gulung Bumbu Tabur
Bahan:
- 4 butir telur ayam
- 3/4 gelas belimbing air putih
- Garam
- Lada
- Bumbu tabur
Bahan saus:
- 1 sdt cuka makan
- 1 sdm saus sambal
- Air putih
Cara membuat:
- Campurkan telur, bumbu tabur, garam, dan lada. Tambahkan air dan kocok sampai berbusa.
- Panaskan banyak minyak dengan wajan cekung. Goreng sedikit adonan untuk mengetes rasa.
- Jika rasanya sudah pas, segera tuang adonan sesuai selera ke minyak panas.
- Setelah adonan masuk ke minyak panas, segera gulung dengan tusuk sate, lalu tiriskan.
- Ulangi sampai adonan habis.
- Sate telur gulung siap dihidangkan.
Telur Gulung Daun Bawang
Bahan:
- 3 butir telur ayam ukuran besar (kocok lepas)
- Daun bawang secukupnya (iris kasar lalu cincang)
- 3 sdm air matang
- 1 helai seledri (iris kasar)
- 1/2 sdm tepung maizen (larutkan dengan 2 sdm air)
- 1/2 sdt lada bubuk
- 1/2 sdt kaldu bubuk
- 1 sdt bawang putih bubuk
- Garam secukupnya
- Minyak sayur secukupnya
- Tusukan sate secukupnya
Cara membuat:
- Siapkan bahan-bahan, lalu kocok lepas telur ayam di dalam wadah.
- Tambahkan irisan daun bawang dan seledri lalu masukkan larutan tepung maizena.
- Tambahkan garam, lada bubuk, bawang putih bubuk serta kaldu bubuk secukupnya, lalu masukkan air matang ke dalam adonan.
- Nyalakan kompor dan panaskan minyak secukupnya.
- Tuang adonan telur ke dalam minyak dengan menggunakan sendok sayur.
- Setelah adonan dimasukkan, segera gulung telur dengan tusuk sate. Ulangi hingga adonan habis.
- Sajikan dengan saus sesuai selera.
Tips Menggoreng Saat Membuat Telur Gulung
Menggoreng telur gulung dengan sempurna memerlukan sedikit keterampilan dan perhatian terhadap detail. Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu Anda dalam proses menggoreng saat membuat telur gulung yang lezat:
1. Minyak Yang Cukup
Pastikan Anda memiliki jumlah minyak yang cukup dalam wajan. Telur gulung perlu digoreng dengan baik dan merata, sehingga pastikan minyak mencukupi untuk merendam seluruh telur gulung saat proses penggorengan.
2. Panaskan Minyak dengan Benar
Panaskan minyak dengan suhu sedang hingga panas sebelum Anda mulai menggoreng telur gulung. Minyak yang terlalu panas bisa membuat telur gulung gosong di luar tapi belum matang di dalam.
3. Pilih Wajan yang Sesuai
Pilih wajan yang memiliki permukaan anti lengket atau pastikan wajan yang Anda gunakan sudah cukup terlapis dengan minyak agar telur gulung tidak menempel.
4. Gulung dengan Hat-hati
Ketika Anda menuangkan adonan telur ke dalam minyak panas, pastikan untuk segera menggulungnya dengan tusuk sate atau alat yang sesuai. Lakukan ini dengan hati-hati agar telur gulung terbentuk dengan rapi.
5. Perhatikan Warna
Pantau warna telur gulung saat menggoreng. Anda ingin mendapatkan warna keemasan yang cantik di luar, namun pastikan telur gulung matang dengan baik di dalamnya.
6. Tiriskan dengan Benar
Setelah menggoreng telur gulung, tiriskan di atas kertas tisu atau rak berlubang agar minyak berlebih bisa mengalir dan telur gulung tetap renyah.
7. Eksperimen dengan Berbagai Varian
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai varian telur gulung. Tambahkan bahan-bahan favorit Anda seperti keju, sayuran, atau daging untuk menciptakan rasa yang berbeda setiap kali Anda membuatnya.
Manfaat Kesehatan yang Didapat dari Mengkonsumsi Telur
Telur adalah sumber nutrisi yang kaya manfaat jika dikonsumsi dengan tepat. Berikut adalah sejumlah manfaat kesehatan yang dapat Anda peroleh dari mengonsumsi telur, seperti yang telah dirangkum oleh Hallo Sehat:
1. Membentuk Jaringan Tubuh dan Membantu Fungsinya
Protein memiliki peran penting dalam pembentukan, perbaikan, dan hampir semua fungsi sel dalam tubuh manusia, termasuk otot, otak, peredaran darah, dan tulang. Tubuh memerlukan protein untuk metabolisme, pembentukan energi, penyembuhan luka, dan produksi hormon. Mengonsumsi satu butir telur setiap hari dapat membantu memenuhi kebutuhan protein ini.
2. Menjaga Kesehatan Mata
Telur mengandung dua antioksidan, yaitu lutein dan zeaxanthin, yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan mata. Kedua antioksidan ini berperan dalam melindungi retina mata dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Studi juga menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin dapat mengurangi risiko penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula.
3. Menjaga Kesehatan Otak
Telur mengandung kolin, zat yang mirip dengan vitamin B, yang penting untuk perkembangan otak, terutama selama kehamilan. Kolin berperan dalam pelepasan protein di sel otak, yang diperlukan untuk pembentukan memori dan fungsi otak lainnya. Asupan kolin yang cukup dikaitkan dengan kemampuan kognitif dan memori yang lebih baik.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Telur memang mengandung kolesterol, tetapi konsumsi kolesterol dari makanan biasanya tidak berdampak buruk pada kadar kolesterol darah. Sebaliknya, telur dapat membantu mengubah kolesterol jahat menjadi bentuk yang lebih sehat. Beberapa penelitian bahkan tidak menemukan hubungan antara konsumsi telur dan risiko penyakit jantung.
5. Membantu Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Selain menurunkan kadar kolesterol jahat, telur juga dapat meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Orang dengan kadar HDL yang tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke. Kandungan asam lemak omega-3 dalam beberapa jenis telur juga dapat menurunkan trigliserida darah, yang membantu mencegah penyakit jantung.
6. Mendukung Program Penurunan Berat Badan
Telur mengandung protein dan lemak yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dengan asupan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan karbohidrat sederhana seperti nasi atau makanan manis. Dengan mengonsumsi telur dalam menu sarapan, Anda dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan merasa lebih berenergi.
7. Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Telur mengandung berbagai zat gizi penting untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, termasuk asam amino, antioksidan, vitamin A, vitamin B12, dan mineral selenium. Selain itu, selaput di sekitar kuning telur mengandung glikopeptida tersulfonasi, yang dapat merangsang produksi sel kekebalan seperti makrofag untuk melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi.
Pengaruh Negatif dari Konsumsi Telur
Konsumsi telur dapat memiliki beberapa pengaruh negatif jika tidak diatur dengan bijak. Berikut adalah beberapa dampak buruk dari konsumsi telur yang perlu diperhatikan:
1. Kolesterol dan Lemak
Sebagian besar kalori dalam telur berasal dari lemak yang terutama terkonsentrasi dalam kuning telur. Telur berukuran besar mengandung sekitar 58% (4,5 gram) lemak dalam kuning telurnya. Sebanyak 35% dari lemak tersebut adalah lemak jenuh seperti asam palmitat, stearat, dan miristat.
Terdapat perdebatan mengenai dampak kesehatan dari konsumsi kuning telur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kolesterol dari telur dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam tubuh. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi satu telur sehari tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada individu yang sehat.
2. Diabetes Melitus Tipe 2
Terdapat perdebatan dalam penelitian mengenai dampak konsumsi telur terhadap risiko diabetes tipe 2. Sebuah meta-analisis pada tahun 2013 menemukan bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, dengan orang yang mengonsumsi satu atau lebih telur per hari memiliki risiko 42% lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.
Namun, penelitian-penelitian lain menunjukkan hasil yang berbeda, dan hubungan antara konsumsi telur dan risiko diabetes tipe 2 mungkin tergantung pada lokasi penelitian.
3. Kanker
Penelitian mengenai hubungan antara konsumsi telur dan risiko kanker memiliki hasil yang bervariasi. Sebuah meta-analisis pada tahun 2015 menemukan hubungan antara konsumsi tinggi telur dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Namun, peninjauan yang dilakukan pada tahun 2021 tidak menemukan hubungan antara konsumsi telur dan kanker payudara. Ada juga bukti bahwa konsumsi telur mungkin meningkatkan risiko kanker ovarium.
4. Risiko Kardiovaskular
Telur adalah salah satu sumber fosfatidilkolin terbesar dalam makanan manusia. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa fosfatidilkolin dalam telur dapat menghasilkan senyawa TMAO yang berhubungan dengan penyakit jantung. Namun, hubungan ini masih dalam perdebatan.
Penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa tidak ada hubungan antara konsumsi telur dan penyakit jantung atau stroke. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi telur lebih dari sekali sehari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada individu dengan diabetes tipe 2.
Pada tahun 2018, sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol total dan kolesterol HDL-C. Namun, penelitian lain pada tahun 2020 tidak menemukan hubungan antara konsumsi telur dan penyakit kardiovaskular pada sebagian besar populasi.
5. Alergi Makanan
Alergi telur adalah salah satu jenis alergi makanan yang paling umum, terutama pada anak-anak. Beberapa negara telah mengenakan label peringatan pada makanan yang mengandung telur untuk mencegah reaksi alergi makanan.
Kesimpulan
Dalam mengambil keputusan mengenai konsumsi telur, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor dan hasil penelitian yang bervariasi. Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting seperti kolin, lutein, dan zeaxanthin yang berkontribusi pada kesehatan mata dan otak. Namun, ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan, seperti kandungan kolesterol dan lemak dalam kuning telur.
Terdapat perdebatan mengenai hubungan antara konsumsi telur dan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian bervariasi, dan pengaruh konsumsi telur mungkin bergantung pada faktor-faktor seperti lokasi geografis dan kondisi kesehatan individu.
Penting untuk mengambil pendekatan yang seimbang dalam konsumsi telur dan memasukkannya ke dalam pola makan yang sehat dan seimbang. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau kekhawatiran khusus, konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai.
Pertanyaan Umum
Q: Apa yang menyebabkan telur gulung gagal?
A: Telur gulung bisa gagal jika adonannya terlalu encer, tidak cukup panas, atau jika proses gulungan tidak dilakukan dengan hati-hati.
Q: Egg roll itu apa?
A: Egg roll adalah hidangan yang terbuat dari telur yang digulung dan bisa diisi dengan berbagai bahan seperti sayuran, daging, atau bumbu-bumbu.
Q: Langkah-langkah untuk membuat telur asin?
A: Untuk membuat telur asin, Anda perlu menyiapkan telur ayam dan larutan garam khusus, kemudian merendam telur dalam larutan garam tersebut untuk beberapa waktu hingga bumbunya meresap.
Q: Apa nama telur gulung?
A: Nama lain untuk telur gulung adalah “egg roll” dalam bahasa Inggris atau “telur gulung” dalam bahasa Indonesia.
Q: Gery Egg Roll 1 dus isi berapa?
A: Biasanya, satu dus Gery Egg Roll berisi beberapa bungkus telur gulung. Jumlahnya bisa berbeda tergantung pada kemasan dan produsennya.
Q: Berapa kalori Go Egg Roll?
A: Jumlah kalori dalam Go Egg Roll dapat berbeda tergantung pada merek dan ukuran porsi. Anda dapat mengecek informasi gizi pada label kemasan untuk mengetahui jumlah kalori yang tepat.
Q: Bagaimana cara agar telur tidak pecah?
A: Untuk mencegah telur pecah saat dimasak, Anda dapat memastikan suhu minyak atau air dalam kondisi yang tepat, tidak menggoreng terlalu lama, dan memanfaatkan teknik memasak yang benar.
Q: Kenapa telur bisa keras?
A: Telur bisa menjadi keras jika dimasak terlalu lama atau pada suhu yang terlalu tinggi. Penting untuk mengontrol waktu dan suhu masak agar telur tetap lembut dan enak.