Cara Mengetahui Perbedaan Xioaimi ROM MIUI China,Stable,Developer

Hallo Shobatasmo – Xiaomi merupakan smartphone yang cukup terkenal berkat ROM MIUI-nya yang memiliki banyak fitur dan utilitas menarik. Tak seperti produsen lainnya yang menghadirkan satu jenis ROM resmi, Xiaomi memiliki beberapa jenis ROM MIUI yang berbeda.

Perbedaan nama dan istilah pada ROM MIUI tesebut tentunya membuat beberapa pengguna bingung. Terutama untuk menentukan manakah ROM yang cocok untuk digunakan.Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai cara mengetahui perbedaan ROM MIUI di perangkat Xiaomi. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.’

Apa Itu ROM MIUI?

ROM merupakan kependekan dari Read Only Memory, yaitu komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau informasi firmware Android. Di dunia Android, ROM juga sering diartikan sebagai sebuah jenis atau tipe (OS image) Android dan juga tampilan antarmuka-nya.

Ada beberapa Subsistem yang terdapat di sistem Android, seperti Applications, application framework, libraries, android runtime, dan linux kernel. Dalam hal ini developer Xiaomi melakukan beberapa penyesuaian pada Stock Android (Android murni) dengan menambahkan beberapa fitur tertentu dan mengubah tampilan antarmukanya. Setelah itu menjadi ROM baru yang diberi nama XiaoMI User Interface atau yang disingkat jadi MIUI.
Jenis ROM MIUI di Smartphone Xiaomi

Seperti yang sudah ditulis di awal bahwa MIUI dari Xiaomi mempunyai beberapa jenis ROM, yaitu ROM Stable dan Developer. Keduanya dibagi lagi menjadi dua kategori yakni Global Dev/Stable dan China Dev/Stable.

Selain ROM diatas, ada lagi ROM hasil modifikasi ulang MIUI untuk mengakali peraturan TKDN di Indonesia. Para pengguna Xiaomi menyebut ROM ini dengan sebutan ROM Distributor atau ROM Abal-Abal. Secara garis besar, ROM Stable diperuntukan untuk pengguna yang lebih mengutamakan kenyamanan dalam penggunaan. ROM versi ini minim atau bahkan tanpa ada bug, maka dari itu dinamakan versi stabil. Rom ini biasanya menerima update setiap bulan atau lebih tanpa frekuensi tertentu.

Sementara untuk ROM Developer (Beta) lebih diperuntukan bagi pengguna yang ingin membantu pengembangan ROM, seperti mencoba fitur baru lebih dulu, mencari kemudian melaporkan bug. Oleh sebab itu tidak heran rom versi developer akan mendapatkan update setiap minggu atau lebih. ROM ini juga sudah dalam keadaan root sehingga sangat cocok bagi pengguna yang suka modding atau oprek.

Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan ROM Global dan China beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. ROM MIUI Global (ROM Stable & ROM Developer)

ROM Global Stabil adalah rom yang dibuat resmi oleh pengembang MIUI untuk pengguna diluar China. Pada ROM ini Anda sama seperti ROM Android pada umumnya yang dilengkapi dengan Google Apps (GAPPs) seperti, Google playstore, youtube, gmail, drive, maps dll.
ROM Global tersedia dalam 2 versi yakni Global Stable dan Global Developer

Kelebihan ROM Global :

  • Memiliki banyak opsi bahasa (Multi Language), termasuk bahasa Indonesia.
  • Tidak terdapat bloatware China (aplikasi bawaan China).

Kekurangan ROM Global :

  • Koleksi tema tidak sebanyak ROM China.
  • Hanya bisa memutar file media secara offline.
  • Update yang biasanya cukup lambat.

2. ROM MIUI China (ROM Stable & ROM Developer)

Sesuai namanya, ROM ini hanya tersedia untuk pengguna yang berasal China. Karena pemerintah China memiliki aturan yang cukup ketat terhadap layanan dan platform asing, membuat ROM ini hanya mendukung bahasa China dan Inggris saja.

Maka dari itu, tidak heran jika Anda tidak akan menemukan aplikasi bawaan produk Google seperti Gmail dan Play Store. Yah meskipun masih ada cara untuk menginstal aplikasi Google di ROM China.

Kelebihan ROM China :

  • Tersedia banyak pilihan tema, mulai dari yang gratis hingga berbayar.
  • Native root atau sudah dalam keadaan rooted.
  • Fitur multimedia bisa memutar video secara offline maupun streaming (musik dan video).



Kekurangan ROM China :

  • Opsi bahasa yang terbatas (hanya support bahasa China dan Inggris)
  • Tidak tersedia Google Apps (GAPPs).
  • Maps kurang akurat.

3. ROM Distributor (ROM No Resmi)

ROM Distributor merupakan ROM hasil modifikasi dari Distributor untuk perangkat Xiaomi yang baru dirilis. Biasanya karena perangkat tersebut masih belum memiliki ROM versi Global. Agar dapat digunakan di Indonesia, distributor melakukan modifikasi ROM China tersebut dengan menambahkan Bahasa Indonesia dan aplikasi Google.

ROM ini biasanya dijejali dengan bloatware China dan disisipi banyak banyak iklan pop-up yang cukup mengganggu. Selain itu, aplikasi juga tidak mendukung update via OTA. Maka dari itu, banyak MiFans yang menyebut ROM ini sebagai ROM abal-abal.

Kekurangan ROM distributor :

  • Tidak support Update via OTA.
  • Memiliki banyak bloatware (aplikasi bawaan distributor)
  • Terdapat banyak unit iklan
  • Performa tidak stabil, boros baterai, dan cepat panas.

Ciri-ciri ROM Distributor :

  • Versi MIUI lebih dari 4 digit angka.
  • Ada kode CN, yang mengartikan bahwa ini berbasis ROM China.
  • Tidak memperoleh notifikasi Update via OTA.

Cara Mengetahui Perbedaan ROM MIUI dari nomor seri MIUI

Setiap versi ROM MIUI mempunyai kode dibelakang serinya untuk memudahkan identifikasi ROM MIUI tersebut. Untuk melihat seri MIUI di perangkat Anda, masuk ke Pengaturan > Tentang ponsel > Versi MIUI. Untuk ROM Stable terdiri dari 4 digit nomor seri dan 7 huruf dibelakangnya, misalnya MIUI Global 9.1 | Stable 9.1.1.0 (NAMMIEI).
Huruf pertama menunjukan versi Android yang digunakan

Versi Android
J
   
Jelly Bean
K

Kitkat
L
   
Lollipop
M
   
Marshmallow
N
  
Nougat
O
  

Jadi ROM diatas dirilis pada tanggal 27 Mei 2018.

Nah, demikianlah Cara Mengetahui Perbedaan Xioaimi ROM MIUI China,Stable,Developer Semoga artikel ini dapat membantu kalian mengetahui dan membedakan ROM MIUI versi global, china. ROM apa yang kalian gunakan? Yuk share di kotak komentar di bawah.