Demam pada anak adalah masalah umum yang seringkali membuat orang tua khawatir, terutama saat demam muncul di malam hari. Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Namun, ketika anak mengalami demam di malam hari, ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan, baik bagi anak maupun orang tua. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara mengatasi anak yang demam di malam hari, sehingga Anda dapat merasa lebih siap dan tenang saat menghadapinya.
Apa Itu Demam Tinggi
Demam tinggi adalah kondisi ketika suhu tubuh mengalami kenaikan, yaitu mencapai di atas 37,2°C bila diukur dengan alat termometer di ketiak. Idealnya suhu tubuh tidak selalu tetap sepanjang hari, sebagai contoh suhu tubuh turun pada pagi hari dan kembali meningkat di malam hari. Perubahan suhu tubuh turut dipengaruhi aktivitas fisik yang dilakukan, serta suhu lingkungan.
Hipotalamus merupakan bagian otak yang mengatur suhu tubuh. Sebagai respon dari infeksi (baik virus, bakteri, maupun parasit) yang masuk ke dalam tubuh, maupun akibat penyebab lainnya maka hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh.
Penyebab Anak Demam Tinggi di Malam Hari
Demam tinggi pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Di bawah ini, kami akan mencantumkan beberapa penyebab umumnya:
1. Imunitas Menurun
Demam pada anak bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mereka sedang melawan infeksi, seperti virus.
2. Menggunakan Pakaian Tebal
Pakaian yang terlalu tebal pada anak, terutama bayi baru lahir, dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh jika cuaca lingkungan juga panas.
3. Tumbuh Gigi
Proses tumbuh gigi pada anak kadang-kadang dapat memengaruhi suhu tubuhnya, meskipun biasanya tidak melebihi 37,8°C.
4. Imunisasi
Beberapa jenis imunisasi dapat meningkatkan suhu tubuh anak sebagai respon dari sistem kekebalan tubuh yang aktif.
5. Infeksi
Infeksi tropis seperti malaria, demam berdarah dengue, dan tuberkulosis dapat menyebabkan demam pada anak.
6. Heat Stroke
Peningkatan suhu tubuh akibat paparan suhu lingkungan yang tinggi dapat menyebabkan demam pada anak.
7. Peradangan atau Inflamasi
Beberapa kondisi seperti penyakit Kawasaki dan radang sendi dapat menyebabkan demam tinggi pada anak karena proses peradangan dalam tubuh.
8. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Demam pada anak dapat disebabkan oleh gejala pilek atau infeksi saluran pernapasan atas oleh virus atau bakteri.
9. Bakteri dari Luar
Infeksi bakteri, seperti bakteri pyrogen, dapat memicu demam pada anak. Biasanya, anak terpapar bakteri ini saat beraktivitas di luar pada siang hari.
10. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan demam pada anak, seringkali disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil.
Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi pada Malam Hari di Rumah
Meskipun Si Kecil mengalami demam tinggi, Mama sebaiknya tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara mengatasi demam tinggi pada anak yang Mama dapat lakukan di rumah, yaitu:
1. Kompres Air Hangat
Salah satu cara mengatasi anak demam di rumah adalah dengan memberikan kompres air hangat pada lipat ketiak dan lipat selangkangan selama 10-15 menit untuk membantu menurunkan demam.
2. Obat Penurun Demam
Sebagai penanganan dan cara mengatasi demam tinggi, Mama dapat memberikan obat penurun demam seperti paracetamol. Obat penurun demam dapat diberikan apabila suhu tubuh Si Kecil mencapai di atas 38°C.
3. Buat Si Kecil Nyaman
Berikan pakaian tipis dan selimut yang tipis selama Si Kecil demam. Pakaian yang terlalu tebal beresiko menaikan suhu tubuh Si Kecil. Atur suhu ruangan senyaman mungkin dan tidak terlalu panas. Buka jendela kamar agar sirkulasi udara cukup baik dan suhu ruangan tetap terjaga.
4. Pijat dengan Ramuan Herbal
Salah satu cara mengatasi anak demam tinggi dengan alami adalah Mama bisa memijatnya dengan ramuan herbal, seperti minyak esensial. Campurkan minyak tersebut dengan bawang putih, minyak kelapa, hingga asam jawa. Oleskan ke bagian kaki, tangan, dan perut anak.
5. Asupan Makanan Sehat
Salah satu tips menurunkan demam tinggi pada anak adalah mencukupi asupan makanan sehatnya. Sumber asupan nutrisi bagi Si Kecil yang berusia kurang dari 6 bulan adalah ASI, yang mengandung antibodi alami untuk membantu Si Kecil melawan infeksi yang menyebabkan demam. Sementara bagi anak yang berusia lebih besar, Mama dapat memberikan sup ayam yang terdiri dari berbagai jenis sayur, serta buah-buahan.
6. Asupan Cairan
Saat Si Kecil demam, berisiko mengalami kehilangan cairan yang cukup banyak dibandingkan saat Si Kecil tidak demam. Oleh sebab itu, Mama perlu memperhatikan jumlah cairan yang dikonsumsi Si Kecil saat demam untuk mencegah dehidrasi. Berikan Si Kecil asupan cairan seperti air putih, jus, ASI, maupun cairan elektrolit.
7. Perbanyak Istirahat
Aktivitas fisik dapat meningkatkan suhu tubuh Si Kecil. Selama demam biarkan anak tidur untuk beristirahat. Kurangi dulu dan mengurangi jam bermainnya sampai ia sembuh.
8. Hindari Anak dari Kipas Angin
Salah satu penyebab demam tinggi adalah adanya angin yang masuk ke dalam tubuh anak. Untuk mengatasinya, Mama bisa menjauhkan anak dari jangkauan kipas angin.
9. Jaga Suhu Ruangan
Menjaga suhu ruangan artinya kamar atau ruangan yang ditempati anak tidak memiliki suhu yang panas maupun terlalu dingin.
10. Pastikan Anak Tidak Mengenakan Pakaian Tebal
Saat anak demam, pilihlah baju untuk anak yang tidak tebal dan tidak membuat gerah. Pasalnya, pakaian anak mempengaruhi suhu tubuhnya.
11. Berikan Aroma Terapi
Saat demam, tips menurunkan demam pada anak salah satunya adalah dengan memberikan aroma terapi. Di waktu demam, tentunya anak sulit tidur. Untuk mengatasi hal ini, Mama bisa mencoba essential oil, khususnya dengan aroma lavender.
12. Balurkan Bawang dan Minyak Hangat
Saat demam, anak memerlukan kehangatan yang lebih. Mama bisa mencoba membalurkan bawang dan minyak hangat ke tubuh anak, usapkan pada perut, dada, dan dahi anak.
13. Berikan Aloe Vera
Salah satu tips meredakan panas pada anak adalah dengan memberikan aloe vera pada pelepisnya. Ambil gel yang terdapat pada aloe vera dan tunggu beberapa menit. Gel lidah buaya memiliki enzim yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
14. Mengelap Tubuh Anak dengan Air Hangat
Tujuan mengelap tubuh anak yang demam dengan air hangat sama dengan mengompres, saat bersentuhan dengan tubuh, air hangat akan membuat suhu tubuh sedikit menurun. Caranya pun sama dengan mengompres yaitu dengan cara merendam handuk ke dalam air panas. Lalu, mengelap handuk ke kulit tubuh anak.
15. Pakaiakan Baju yang Tipis dan Nyaman
Cobalah untuk memberikan Si Kecil pakaian yang nyaman, berbahan tipis dan mudah menyerap keringat, dan hindari penggunaan topi (kupluk) serta kaos kaki saat anak demam.
Gejala Demam yang Harus Diwaspadai pada Anak
Mama perlu waspadai hal berikut selama Si Kecil demam. Jika muncul gejala berikut, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter:
- Kulit dan bibir tampak pucat.
- Demam menetap lebih dari 24 jam pada anak berusia kurang dari 2 tahun.
- Demam menetap lebih dari 72 jam pada anak berusia lebih dari 2 tahun.
- Demam lebih dari 38°C.
- Demam tidak mereda meski telah diberi obat dan kompres air hangat.
- Nafsu makan menurun.
- Rewel, lemas, dan mengantuk.
- Gangguan pencernaan, misal muntah, diare, dan konstipasi.
- Kemerahan pada kulit.
- Nyeri telinga.
- Si Kecil mengalami dehidrasi yang ditandai dengan pucat, tidak keluar air mata saat menangis, lemas, dan tidak aktif.
Penutup
Demikianlah panduan mengenai cara mengatasi anak demam di malam hari serta gejala demam yang perlu diwaspadai pada anak. Sebagai orang tua, penting untuk selalu memonitor kesehatan Si Kecil dengan cermat dan merespons tanda-tanda demam dengan bijak. Jika Anda merasa khawatir atau ragu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat medis yang sesuai.
Semoga informasi ini bermanfaat dan Si Kecil segera pulih kembali. Ingatlah bahwa kesehatan anak adalah prioritas utama, dan perhatian serta perawatan yang baik akan membantu mereka dalam mengatasi masa-masa demam. Terima kasih telah membaca, dan semoga Si Kecil cepat sembuh!
Q: Apa yang harus dilakukan jika anak demam di malam hari?
A: Jika anak mengalami demam di malam hari, sebaiknya berikan kompres air hangat, pastikan suhu ruangan nyaman, dan berikan obat penurun demam sesuai petunjuk dokter.
Q: Mengapa anak demam malam hari?
A: Demam pada anak bisa terjadi kapan saja, termasuk malam hari, karena itu adalah respons tubuh terhadap infeksi atau penyakit.
Q: Apa obat tradisional untuk menurunkan panas pada anak?
A: Beberapa obat tradisional yang bisa membantu menurunkan panas pada anak termasuk minyak telon dan bawang merah, namun sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Q: Apa yang harus dilakukan jika panas anak tidak turun?
A: Jika panas anak tidak turun setelah memberikan obat penurun demam dan kompres air hangat, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Q: Apakah bawang merah dan minyak telon bisa menurunkan panas?
A: Bawang merah dan minyak telon adalah pengobatan tradisional yang beberapa orang gunakan, namun efektivitasnya bervariasi dan sebaiknya digunakan dengan hati-hati.
Q: Demam di malam hari gejala penyakit apa?
A: Demam di malam hari bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, termasuk infeksi virus atau bakteri, namun hanya dokter yang dapat mendiagnosis dengan pasti.
Q: Minum apa agar demam cepat turun?
A: Untuk menurunkan demam, minumlah banyak air putih dan sesuai petunjuk dokter, serta beristirahat yang cukup.
Q: Kenapa demam tidak turun padahal sudah minum paracetamol?
A: Jika demam tidak turun setelah minum paracetamol, bisa jadi dosis atau waktu penggunaannya perlu dievaluasi. Konsultasikan dengan dokter untuk saran lebih lanjut.