Selamat datang dalam panduan ini yang akan membantu Anda memahami cara menulis daftar pustaka dari jurnal dengan benar. Memasukkan referensi jurnal yang tepat dalam karya tulis ilmiah adalah langkah penting untuk memperkuat validitas dan kredibilitas tulisan Anda. Dalam panduan ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana menyusun daftar pustaka yang sesuai dengan standar penulisan ilmiah. Selain itu, kami akan memberikan tips berguna yang akan mempermudah Anda dalam proses ini.
Definisi Jurnal
Sebelum kita membahas cara menulis daftar pustaka dari jurnal, mari kita terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan “jurnal.” Dalam konteks akademik dan penelitian, sebuah jurnal merujuk kepada publikasi periodik yang berisi artikel-artikel ilmiah yang ditulis oleh para peneliti dan ahli di berbagai bidang studi. Jurnal-jurnal ini memiliki peran penting dalam menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian terkini kepada masyarakat ilmiah.
Jurnal-jurnal ilmiah seringkali diterbitkan oleh lembaga akademik, organisasi riset, atau penerbit khusus yang fokus pada subjek tertentu. Mereka merupakan sumber informasi yang sangat dihormati dalam dunia akademik karena melalui jurnal, peneliti dapat mengakses dan berbagi hasil penelitian mereka dengan komunitas ilmiah yang lebih luas.
Jurnal dapat mencakup berbagai topik, mulai dari ilmu alam dan sosial hingga humaniora dan seni. Setiap artikel yang dimuat dalam jurnal harus melewati proses peer review, yang berarti bahwa penelitian tersebut dinilai oleh para ahli sebelum diterbitkan, sehingga menjaga kualitas dan akurasi informasi yang disajikan.
Daftar Pustaka: Apa Itu?
Sebelum kita mendalami proses cara menulis daftar pustaka dari jurnal, kita perlu memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan “daftar pustaka.”
Daftar pustaka, juga dikenal sebagai “referensi” atau “bibliografi,” adalah bagian integral dari karya tulis akademik. Ini adalah daftar semua sumber yang Anda gunakan dan kutip dalam tulisan Anda. Daftar ini memberikan informasi penting kepada pembaca untuk menelusuri dan memverifikasi sumber-sumber yang mendukung argumen atau klaim yang terdapat dalam tulisan Anda.
Daftar pustaka tidak hanya mencakup jurnal, tetapi juga buku, artikel, makalah konferensi, situs web, atau sumber lainnya yang relevan dengan topik yang Anda bahas dalam karya tulis Anda. Tujuan utama dari daftar pustaka adalah memberikan rujukan yang lengkap dan jelas sehingga pembaca dapat menemukan sumber-sumber yang sama dengan mudah jika mereka ingin memeriksanya.
Penting untuk dicatat bahwa cara Anda menyusun daftar pustaka dan format yang digunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago) dapat berbeda tergantung pada pedoman penulisan yang Anda ikuti. Namun, pada dasarnya, daftar pustaka adalah alat yang membantu mendukung integritas akademik dan keakuratan tulisan Anda.
Cara Menulis Daftar Pustaka
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
Dalam menulis daftar pustaka dari jurnal, ada beberapa pedoman penting yang harus diikuti untuk memastikan keakuratan dan konsistensi. Berikut adalah panduan langkah demi langkah:
- Penulisan Nama Pengarang:
- Tulis nama pengarang belakang terlebih dahulu, diikuti oleh koma.
- Nama depan hanya ditulis dengan huruf pertama saja, tanpa gelar.
- Jika ada lebih dari satu pengarang, pisahkan mereka dengan tanda koma.
- Tulis Tahun Penerbitan Jurnal:
- Setelah nama pengarang, tuliskan tahun penerbitan jurnal dalam tanda kurung.
- Penulisan Judul Jurnal:
- Judul jurnal tidak dicetak miring.
- Huruf pertama dari judul jurnal ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf lainnya dalam huruf kecil, kecuali jika ada kata-kata yang memerlukan huruf kapital.
- Nama Jurnal dan Volumenya:
- Nama jurnal dan volumenya dicetak miring.
- Jika ada edisi jurnal, tambahkan informasi tersebut setelah volumenya.
- Jika sumber jurnal diambil dari internet, tambahkan alamat URL setelah informasi edisi (jika ada).
- Penulisan Berdasarkan Alfabet:
- Susun daftar pustaka Anda berdasarkan urutan alfabet nama pengarang pertama.
- Jarak Antar Judul:
- Gunakan jarak antara judul-judul dalam daftar pustaka sekitar 1,5 hingga 2 spasi.
- Sambungan Daftar Pustaka:
- Sambungan daftar pustaka (indentasi) sebaiknya menjorok ke dalam sekitar 5-7 ketukan (spasi 1).
- Duplikasi Nama Pengarang:
- Jika ada nama penulis yang memiliki lebih dari satu judul jurnal, tulis nama penulis tersebut hanya satu kali.
- Pengulangan Judul Jurnal yang Sama:
- Namun, jika nama penulis tersebut muncul dalam judul kedua, tuliskan nama penulis dengan tanda kurung tanpa spasi dan sesuai format.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel
Dalam penulisan daftar pustaka dari artikel, diperlukan konsistensi dan ketelitian agar referensi dapat disusun dengan benar. Berikut adalah panduan langkah demi langkah:
- Penulisan Nama Pengarang:
- Nama pengarang ditulis belakang terlebih dahulu, kemudian dipisahkan dengan tanda koma.
- Nama depan pengarang hanya mencakup huruf pertama saja, tanpa gelar.
- Jika terdapat lebih dari satu pengarang, pisahkan mereka dengan tanda koma.
- Penulisan Judul Artikel:
- Judul artikel tidak dicetak miring.
- Huruf pertama dalam judul artikel ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf-huruf selanjutnya ditulis dalam huruf kecil, kecuali jika ada kata yang memerlukan huruf kapital.
- Penulisan Berdasarkan Alfabet:
- Susun daftar pustaka Anda berdasarkan urutan alfabet nama pengarang pertama.
- Jarak Antar Judul:
- Gunakan jarak antara judul-judul dalam daftar pustaka sekitar 1.5 hingga 2 spasi.
- Sambungan Daftar Pustaka:
- Sambungan daftar pustaka (indentasi) sebaiknya menjorok ke dalam sekitar 5-7 ketukan (spasi 1).
- Duplikasi Nama Pengarang:
- Jika ada nama penulis yang memiliki lebih dari satu judul artikel, cukup tulis nama penulis tersebut sekali saja.
- Pengulangan Judul Artikel yang Sama:
- Namun, jika nama penulis tersebut muncul dalam judul kedua, tulis nama penulis dengan tanda kurung tanpa spasi dan sesuai format yang diinginkan.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku
Dalam penulisan daftar pustaka dari buku, penting untuk mengikuti pedoman yang konsisten dan akurat. Berikut adalah panduan langkah demi langkah:
- Penulisan Nama Pengarang:
- Nama pengarang ditulis belakang terlebih dahulu, kemudian dipisahkan dengan tanda koma.
- Nama depan pengarang hanya mencakup huruf pertama saja, tanpa gelar.
- Jika terdapat lebih dari satu pengarang, pisahkan mereka dengan tanda koma.
- Penulisan Judul Buku:
- Judul buku dicetak miring.
- Setiap awal kata dalam judul buku harus menggunakan huruf kapital, kecuali kata tugas yang tidak memerlukan kapitalisasi.
- Penulisan Berdasarkan Alfabet:
- Susun daftar pustaka Anda berdasarkan urutan alfabet nama pengarang pertama.
- Jarak Antar Judul:
- Gunakan jarak antara judul-judul dalam daftar pustaka sekitar 1.5 hingga 2 spasi.
- Sambungan Daftar Pustaka:
- Sambungan daftar pustaka (indentasi) sebaiknya menjorok ke dalam sekitar 5-7 ketukan (spasi 1).
- Duplikasi Nama Pengarang:
- Jika ada nama penulis yang memiliki lebih dari satu judul buku, tulis nama penulis tersebut sekali saja.
- Pengulangan Judul Buku yang Sama:
- Namun, jika nama penulis tersebut muncul dalam judul kedua, tulis nama penulis dengan tanda kurung tanpa spasi dan sesuai format yang diinginkan.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet
Dalam penulisan daftar pustaka dari sumber internet, penting untuk mengikuti pedoman yang konsisten dan akurat. Berikut adalah panduan langkah demi langkah:
- Nama Web atau Situs:
- Tulis nama web atau situs beritanya terlebih dahulu, tanpa mencantumkan nama pengarang atau penulis.
- Tanggal Berita Dibuat atau Diunggah:
- Cantumkan tanggal berita dibuat atau diunggah dengan format (tahun, tanggal, dan bulan).
- Judul Berita:
- Tulis judul berita lengkap tanpa mencetak miring.
- Tanggal dan Waktu Akses:
- Catat tanggal dan waktu akses dengan format (tanggal, bulan, tahun, dan pukul) untuk menunjukkan kapan Anda mengakses berita tersebut.
- Alamat Berita Internet:
- Terakhir, tambahkan alamat berita internet lengkapnya (URL) untuk memungkinkan pembaca mengakses sumber informasi yang sama.
- Jarak Antar Judul:
- Gunakan jarak antara judul-judul dalam daftar pustaka sekitar 1.5 hingga 2 spasi.
- Sambungan Daftar Pustaka:
- Sambungan daftar pustaka (indentasi) sebaiknya menjorok ke dalam sekitar 5-7 ketukan (spasi 1).
- Duplikasi Nama Situs Web:
- Jika ada situs web internet yang dicantumkan lebih dari satu judul, cukup tulis nama situs web tersebut sekali saja.
- Pengulangan Judul Situs Web yang Sama:
- Namun, jika nama situs web tersebut muncul dalam judul kedua, tulis nama situs web dengan tanda kurung tanpa spasi dan sesuai format yang diinginkan.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat menyusun daftar pustaka dari sumber internet dengan benar dan sesuai dengan standar penulisan akademik. Pastikan untuk memeriksa pedoman penulisan yang digunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago) untuk format yang lebih spesifik yang mungkin diperlukan.
Cara Menulis Daftar Pustaka Sesuai dengan Gaya Penulisan
Berikut adalah contoh cara menulis daftar pustaka sesuai dengan beberapa gaya penulisan yang umum digunakan:
Format APA Style
- Nama akhir pengarang. (Tahun penerbitan). Judul artikel. Nama jurnal, volume (edisi jika ada).
Contoh:
- Smith, J. (2020). Menulis Daftar Pustaka yang Tepat: Panduan APA Style. Jurnal Penelitian Pendidikan, 25(2).
Format MLA Style
- Nama akhir, nama awal. “Judul artikel”. Nama jurnal Volume. Edisi (Tahun publikasi): Media.
Contoh:
- Johnson, Mary. “Tantangan Penulisan Ilmiah Modern.” Jurnal Penelitian Humaniora 7.2 (2019): 45-60.
Format CSE Style
- Nama website. Judul jurnal internet. Deskripsi website. Tanggal jurnal dibuat. Waktu diakses. URL lengkap.
Contoh:
- National Institute of Health. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Pusat Riset Kesehatan. 15 Mei 2021. Diakses pada 1 September 2023.https://www.nih.gov/publications/public-health-journal
Bagaimana Penulisan Daftar Pustaka dalam Jurnal dengan Banyak Penulis?
Secara umum, sebuah jurnal biasanya memiliki satu penulis utama, tetapi ada situasi di mana jurnal ditulis oleh dua orang, tiga orang, atau bahkan lebih. Dalam kasus ini, terdapat aturan penulisan daftar pustaka yang perlu diikuti. Berikut adalah panduan aturan penulisan daftar pustaka:
- Penulis Pertama:
- Nama penulis pertama ditulis dengan urutan nama belakang, inisial nama depan, dan inisial nama tengah (jika ada).
- Lanjutkan dengan tahun publikasi, judul artikel, dan informasi lain dari sumber yang dirujuk.
- Penulis Kedua dan Seterusnya:
- Nama penulis kedua dan seterusnya ditulis dengan urutan inisial nama depan, inisial nama tengah (jika ada), dan nama belakang.
- Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti pada penulis pertama.
Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dari jurnal apabila terdapat lebih dari satu penulis:
Riduwan, A., I. Triyuwono, G. Irianto, dan U. Ludigdo. (2010). Semiotika Laba Akuntansi: Studi Kritikal-Posmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 7(1), 38-60.
Tujuan Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka dalam suatu tulisan memiliki beberapa tujuan penting, di antaranya:
1. Menguatkan Tulisan Ilmiah
Daftar pustaka digunakan untuk mendukung keakuratan dan kevalidan tulisan ilmiah. Dengan merujuk kepada sumber-sumber yang relevan, penulis memperkuat argumen dan klaim yang disampaikan dalam karyanya.
2. Menghindari Tuduhan Plagiat
Penulisan daftar pustaka adalah cara untuk menghindari tuduhan plagiat. Dengan mengidentifikasi sumber-sumber yang digunakan dan memberikan kredit kepada penulis asli, penulis dapat menjaga integritas akademiknya.
3. Menghargai Penulis Sumber Acuan
Daftar pustaka adalah bentuk penghargaan terhadap penulis yang telah menyediakan informasi atau kontribusi penting dalam penulisan karya ilmiah. Ini adalah cara untuk mengakui kontribusi mereka dalam pembangunan pemikiran dan penelitian.
4. Membantu Pembaca Lainnya
Daftar pustaka juga bermanfaat bagi pembaca lainnya yang ingin mengeksplorasi lebih lanjut topik yang sama atau mengacu pada sumber-sumber yang digunakan dalam tulisan. Ini memudahkan pembaca untuk menemukan sumber kutipan dan menggali lebih dalam materi yang diulas.
Kesimpulan
Dalam penulisan daftar pustaka, terdapat beberapa prinsip penting yang harus dipegang teguh. Tujuan dari daftar pustaka adalah untuk menguatkan keakuratan tulisan ilmiah, menghindari plagiat, menghargai kontribusi penulis sumber acuan, dan membantu pembaca mengeksplorasi lebih lanjut topik yang sama.
Melalui penulisan daftar pustaka yang benar, penulis dapat memenuhi standar etika penulisan ilmiah, menjaga integritas akademik, dan memberikan referensi yang memadai kepada pembaca. Dengan memahami pentingnya daftar pustaka dalam karya ilmiah, penulis dapat meningkatkan kualitas tulisan mereka dan memberikan penghormatan kepada kontributor-kontributor ilmiah.
Pertanyaan Umum
Q: Bagaimana cara menulis daftar pustaka dari sumber jurnal?
A: Untuk menulis daftar pustaka dari sumber jurnal, Anda perlu mencantumkan nama penulis, judul artikel, judul jurnal, volume (dan edisi jika ada), tahun publikasi, dan halaman-halaman yang diacu. Pastikan untuk mengikuti gaya penulisan yang sesuai, seperti APA, MLA, atau gaya lain yang ditentukan.
Q: Dimana letak daftar pustaka dari jurnal?
A: Daftar pustaka biasanya diletakkan di bagian akhir sebuah makalah atau tulisan ilmiah, setelah isi tulisan dan sebelum lampiran (jika ada). Ini memungkinkan pembaca untuk melihat referensi yang digunakan dalam penulisan.
Q: Bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang benar?
A: Penulisan daftar pustaka yang benar melibatkan mencantumkan semua informasi yang relevan tentang sumber-sumber yang digunakan, seperti nama penulis, judul, dan informasi publikasi. Setiap gaya penulisan memiliki aturan yang berbeda, jadi pastikan untuk mengikuti pedoman gaya yang sesuai.
Q: Bagaimana cara menulis daftar pustaka dari jurnal dengan 3 penulis?
A: Untuk menulis daftar pustaka dari jurnal dengan 3 penulis, cantumkan nama ketiga penulis dengan urutan nama belakang, inisial nama depan, dan inisial nama tengah (jika ada), lalu lanjutkan dengan informasi lainnya seperti biasa sesuai gaya penulisan yang digunakan.
Q: Bagaimana cara membuat daftar pustaka dari kutipan?
A: Daftar pustaka dapat dibuat dari kutipan dengan mencantumkan sumber-sumber yang Anda kutip dalam tulisan Anda. Pastikan untuk memberikan rujukan lengkap ke setiap sumber yang Anda kutip agar pembaca dapat melacaknya.
Q: Langkah-langkah membuat daftar pustaka otomatis?
A: Anda dapat membuat daftar pustaka otomatis dengan menggunakan perangkat lunak atau alat bantu penulisan yang mendukung pembuatan daftar pustaka sesuai dengan gaya penulisan yang Anda pilih. Anda hanya perlu memasukkan informasi sumber dan alat tersebut akan menghasilkan daftar pustaka secara otomatis.
Q: Apakah jurnal harus ada daftar pustaka?
A: Ya, sebagian besar jurnal ilmiah memiliki daftar pustaka yang mencantumkan sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan artikel. Ini penting untuk memvalidasi klaim dan memungkinkan pembaca untuk mengeksplorasi lebih lanjut topik yang dibahas.
Q: Apakah nama di daftar pustaka harus dibalik?
A: Tidak, dalam daftar pustaka, nama penulis biasanya ditulis sesuai dengan urutan standar, yaitu nama belakang, inisial nama depan, dan inisial nama tengah (jika ada). Namun, aturan ini dapat berbeda tergantung pada gaya penulisan yang digunakan, jadi selalu periksa pedoman gaya penulisan yang berlaku.